BANDA ACEH - Persiraja mengamankan poin penuh saat membungkam Persih Tembilahan, Provinsi Riau dengan skor 2-0 dalam lanjutan putaran kedua kompetisi Divisi Utama Liga Indonesia musim 2010/2011 di Stadion H Dimoerthala, Lampineung, Banda Aceh, Selasa (29/3) petang. Hanya saja kemenangan ini membuat pasukan Herry Kiswanto tak mampu mempertahankan takhta yang kembali menjadi milik PSAP Sigli.
Meski kedua tim asal Tanah Rencong itu sama-sama mengoleksi 41 dari dari 20 pertandingan yang telah di lakoni. Tapi Persiraja harus menyerahkan takhta kepada PSAP yang menang secara agregat gol. Karena tim asuhan Anwar berpesta besar atas lawannya Persires Rengat, Provinsi Riau dengan skor 10-0 di Stadion Kuta Asan, Sigli, Selasa (29/3) petang. Kemenangan ini otomatis membuat tim berjuluk Laskar Aneuk Nanggroe menjadi penguasa klasemen sementara Grup I.
Tampil dalam pertandingan kemarin, perjuangan Persiraja untuk mencetak gol di babak pertama cukup sulit. Lapangan yang berlumpur akibat diguyur hujan sebelum laga membuat serangan yang di bangun cukup sulit. Kondisi ini membuat aliran bola ke pertahanan lawan berjalan lambat. Akibatnya ancaman terhadap gawang Persih tidak terlalu membahayakan.
Di sisi lain, barisan pertahanan Persih yang di kawal Antonio Claudio dkk cukup rapi hingga menyulitkan pergerakan trio ujung tombak Persiraja, elkapiten Abdul Musawir, Fahrizal Dillah, dan Nanda Lubis. Apalagi Antonio yang berasal dari Brasil punya postur tubuh lebih tinggi dari pemain Persiraja. Kondisi ini membuat bek tangguh yang merangkap kapten Persih sangat mudah menghalau bola-bola lambung yang meluncur ke arah gawang.
Bahkan, Persih berusaha memotong serangan Persiraja dengan menempatkan lima pemain di lini tengah. Strategi ini membuat suplai bola dari Diallo Abdulaye Djibril dkk kepada para striker Persiraja juga tak berjalan efektif. Sebaliknya, pergerakan dua striker asing Persih, Leonardo A Veron dari Argentina dan Friday Gbeneme dari Nigeria cukup mengganggu duo center bek Persiraja, Irwanto dan Agus Mulyadi. Tapi harapan ribuan penonton untuk menyaksikan proses terjadinya gol tidak terjadi hingga turun minum.
Bermain di babak kedua, Persiraja yang dimanajeri Adly Tjalok kembali berusaha untuk mencetak gol. Ambisi ini menjadi kenyataan di menit 52 lewat tendangan bebas Abdul Musawir akibat handsball yang dilakukan pemain Persih. Tendangan elkapiten Persiraja ini melawati brikade pemain Persih yang membuat bola meluncur ke sudut kanan atas gawang. Keunggulan ini mendapat aplausan dari penonton dan menambah semangat Hendra Saputra dkk.
Tapi pemain Persih yang memberi perlawanan hampir menyamakan kedudukan di menit 72. Striker Persih, Friday Gbeneme yang terlepas dari kawalan pemain bawah Persiraja berhasil melepaskan tendangan keras ke arah gawang. Beruntung, Dicky Anggriawan di bawah mistar gawang Persiraja mampu memblok tendangan pemain asal Nigeria itu.
Sedangkan gol kedua Persiraja tercipta di menit 88 setelah Abdul Musawir lolos dari jebakan off-side pemain bawah Persih. Kesempatan itu berhasil di manfaatkan Musawir yang mampu mengontrol bola dengan baik dan melepaskan tendangan keras yang gagal dihentikan kiper Persih, Agus Salim. Keunggulan ini bertahan hingga Wasit M Agus dari Bandung mengakhiri pertandingan.
Asisten Pelatih Persiraja, Sulaiman Romario mengatakan, kemenangan ini patut disyukuri mengingat perjuangan para pemain cukup berat meski lapangan berlumpur. Tapi pihaknya berharap kemenangan ini bisa menambah motivasi bagi para pemain untuk menghadapi Persires Rengat di Lampineung, Sabtu (2/4) petang. “Alhamdulillah kita menang meski bermain di lapangan yang berlumpur. Kita berharap sisa pertandingan di kandang bisa menang untuk mengamankan tiket ke babak delapan besar,” ujar Sulaiman.
Sedangkan Pelatih Persih Tembilahan, Raja Faisal Fepnaldi yang dimintai pendapatnya oleh para wartawan usai pertandingan justru menolak mengomentari jalannya laga yang membuat timnya kalah. Kekalahan itu membuat tim yang berjuluk Harimau Rawa tetap menduduki posisi keempat klasemen sementara dengan koleksi 34 poin dari 19 pertandingan yang dilakoni.(hd)
Susunan Pemain
Persiraja - Dicky Anggriawan, Agus Mulyadi, Irwanto, Fahrijal, Andria, Mukhlis Nakata, Erik Saputra, Diallo Abdulaye Djibril, Abdul Musawir/Safri Umri, Nanda Lubis/Hendra Saputra, Fahrizal Dillah.
Persih - Agus Salim, Antonio Claudio, Kahudi Wahyu Widodo, Sahroni, Gleen Poluakan/Susanto, Rusdianto, Rahmadani, Defri Rizki/Ade Iwan, M Zahrul/Riki Ohorela, Leonardo A Veron, Friday Gbeneme.
Meski kedua tim asal Tanah Rencong itu sama-sama mengoleksi 41 dari dari 20 pertandingan yang telah di lakoni. Tapi Persiraja harus menyerahkan takhta kepada PSAP yang menang secara agregat gol. Karena tim asuhan Anwar berpesta besar atas lawannya Persires Rengat, Provinsi Riau dengan skor 10-0 di Stadion Kuta Asan, Sigli, Selasa (29/3) petang. Kemenangan ini otomatis membuat tim berjuluk Laskar Aneuk Nanggroe menjadi penguasa klasemen sementara Grup I.
Tampil dalam pertandingan kemarin, perjuangan Persiraja untuk mencetak gol di babak pertama cukup sulit. Lapangan yang berlumpur akibat diguyur hujan sebelum laga membuat serangan yang di bangun cukup sulit. Kondisi ini membuat aliran bola ke pertahanan lawan berjalan lambat. Akibatnya ancaman terhadap gawang Persih tidak terlalu membahayakan.
Di sisi lain, barisan pertahanan Persih yang di kawal Antonio Claudio dkk cukup rapi hingga menyulitkan pergerakan trio ujung tombak Persiraja, elkapiten Abdul Musawir, Fahrizal Dillah, dan Nanda Lubis. Apalagi Antonio yang berasal dari Brasil punya postur tubuh lebih tinggi dari pemain Persiraja. Kondisi ini membuat bek tangguh yang merangkap kapten Persih sangat mudah menghalau bola-bola lambung yang meluncur ke arah gawang.
Bahkan, Persih berusaha memotong serangan Persiraja dengan menempatkan lima pemain di lini tengah. Strategi ini membuat suplai bola dari Diallo Abdulaye Djibril dkk kepada para striker Persiraja juga tak berjalan efektif. Sebaliknya, pergerakan dua striker asing Persih, Leonardo A Veron dari Argentina dan Friday Gbeneme dari Nigeria cukup mengganggu duo center bek Persiraja, Irwanto dan Agus Mulyadi. Tapi harapan ribuan penonton untuk menyaksikan proses terjadinya gol tidak terjadi hingga turun minum.
Bermain di babak kedua, Persiraja yang dimanajeri Adly Tjalok kembali berusaha untuk mencetak gol. Ambisi ini menjadi kenyataan di menit 52 lewat tendangan bebas Abdul Musawir akibat handsball yang dilakukan pemain Persih. Tendangan elkapiten Persiraja ini melawati brikade pemain Persih yang membuat bola meluncur ke sudut kanan atas gawang. Keunggulan ini mendapat aplausan dari penonton dan menambah semangat Hendra Saputra dkk.
Tapi pemain Persih yang memberi perlawanan hampir menyamakan kedudukan di menit 72. Striker Persih, Friday Gbeneme yang terlepas dari kawalan pemain bawah Persiraja berhasil melepaskan tendangan keras ke arah gawang. Beruntung, Dicky Anggriawan di bawah mistar gawang Persiraja mampu memblok tendangan pemain asal Nigeria itu.
Sedangkan gol kedua Persiraja tercipta di menit 88 setelah Abdul Musawir lolos dari jebakan off-side pemain bawah Persih. Kesempatan itu berhasil di manfaatkan Musawir yang mampu mengontrol bola dengan baik dan melepaskan tendangan keras yang gagal dihentikan kiper Persih, Agus Salim. Keunggulan ini bertahan hingga Wasit M Agus dari Bandung mengakhiri pertandingan.
Asisten Pelatih Persiraja, Sulaiman Romario mengatakan, kemenangan ini patut disyukuri mengingat perjuangan para pemain cukup berat meski lapangan berlumpur. Tapi pihaknya berharap kemenangan ini bisa menambah motivasi bagi para pemain untuk menghadapi Persires Rengat di Lampineung, Sabtu (2/4) petang. “Alhamdulillah kita menang meski bermain di lapangan yang berlumpur. Kita berharap sisa pertandingan di kandang bisa menang untuk mengamankan tiket ke babak delapan besar,” ujar Sulaiman.
Sedangkan Pelatih Persih Tembilahan, Raja Faisal Fepnaldi yang dimintai pendapatnya oleh para wartawan usai pertandingan justru menolak mengomentari jalannya laga yang membuat timnya kalah. Kekalahan itu membuat tim yang berjuluk Harimau Rawa tetap menduduki posisi keempat klasemen sementara dengan koleksi 34 poin dari 19 pertandingan yang dilakoni.(hd)
Susunan Pemain
Persiraja - Dicky Anggriawan, Agus Mulyadi, Irwanto, Fahrijal, Andria, Mukhlis Nakata, Erik Saputra, Diallo Abdulaye Djibril, Abdul Musawir/Safri Umri, Nanda Lubis/Hendra Saputra, Fahrizal Dillah.
Persih - Agus Salim, Antonio Claudio, Kahudi Wahyu Widodo, Sahroni, Gleen Poluakan/Susanto, Rusdianto, Rahmadani, Defri Rizki/Ade Iwan, M Zahrul/Riki Ohorela, Leonardo A Veron, Friday Gbeneme.
Oleh Serambinews.com/ http://aceh.tribunnews.com/news/view/52739/menang-tanpa-takhta